Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Arales
Famili: Araceae
Genus: Pistia
Spesies: Pistia stratiotes L.
Kegunaan :
Daun berkhasiat antirematik, antiradang, peluruh keringat (diaforetik), dan peluruh kencing (diuretik), flu, demam, batuk rejan, memar, kencing nanah, ruam campak, gatal alergi, disentri, bisul dan eksim
Deskripsi :
Pistia stratiotes adalah tanaman tahunan kecil yang selalu hijau dengan akar berbulu. Mengambang bebas di danau, kolam, dll. Tanaman ini berbentuk mawar dengan daun selebar 10cm dan tinggi 6cm, serta batang berbunga setinggi 12cm. Tanaman dapat menyebar dengan cepat, terutama di perairan tenang, hingga membentuk rumpun yang cukup luas. Tanaman ini kadang-kadang digunakan secara lokal untuk makanan, tetapi biasanya hanya digunakan jika tidak tersedia makanan yang lebih baik. Ia memiliki berbagai kegunaan pengobatan dan juga digunakan sebagai sumber bahan organik dan untuk menghilangkan racun dari air yang tercemar. Kadang-kadang ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan sebagai tanaman hias air dalam ruangan di daerah beriklim sedang.
Bahaya yang diketahui :
Seluruh bagian tanaman mengandung kristal kalsium oksalat ditambah racun yang tidak diketahui. Jika tertelan dalam jumlah banyak, dapat menyebabkan rasa terbakar dan bengkak pada bibir, lidah, dan tenggorokan; mual dan muntah. Diare juga bisa terjadi.
Jangkauan :
Daerah tropis dan subtropis di Afrika; Asia hingga New Guinea dan Australia Utara; Amerika Utara bagian Selatan, Amerika Selatan, Karibia, dan Amerika Tengah.
Habitat :
Ladang air, danau, kolam. Ditemukan di berbagai habitat perairan pada ketinggian dari permukaan laut hingga lebih dari 1.000 meter
Detail Budidaya:
Ditemukan sebagian besar daerah tropis dan subtropis pada ketinggian dari permukaan laut hingga lebih dari 1.000 meter. Kisaran suhu pertumbuhan optimal tanaman adalah 22 – 30°C. Tanaman tidak tahan terhadap embun beku. Tanaman air yang mengambang bebas, tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh atau teduh parsial. Membutuhkan air bebas kapur dengan pH disukai pada kisaran 6,5 – 7. Tanaman dapat bertahan hidup dalam bentuk kerdil jika terdampar di tanah basah. Tanaman dapat menyebar dengan cepat di iklim hangat, sehingga dapat menjadi invasif. Mereka dianggap sebagai gulma berbahaya di banyak daerah. Seperti eceng gondok (Eichhornia crassipes), tanaman ini juga menyumbat saluran irigasi; menyediakan tempat berkembang biaknya nyamuk; dan mencekik perairan perikanan. Tanaman ini memberikan perlindungan yang berguna untuk pemijahan ikan.
Kegunaan yang dapat dimakan:
Daun – matang. Daunnya kadang-kadang ditambahkan ke sup, tetapi harus direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan kristal kalsium oksalat yang tajam. Daun mudanya telah dimasak dan dimakan, namun rasanya mula-mula tidak mencolok dan kemudian tajam karena kristal kalsium oksalat. Tanaman ini telah digunakan sebagai makanan kelaparan, tetapi orang-orang pada umumnya tidak menganggapnya enak. Abu tanaman yang terbakar dapat digunakan sebagai pengganti garam.
Pemanfaatan Agroforestri:
Tanaman ini digunakan sebagai pupuk kandang, terutama karena kandungan kaliumnya yang tinggi.
Percobaan telah menunjukkan bahwa tanaman ini merupakan bahan pembersih air limbah yang baik, karena tanaman ini menyerap senyawa nitrogen dan fosfor, serta logam berat, dan menampung organisme mikroba aktif.
Penggunaan lainnya :
Tanaman ini dapat digunakan dengan sabun untuk menghilangkan noda pada pakaian, mungkin karena kandungan kaliumnya. Daunnya memiliki sifat insektisida
Referensi :
Anonim. 2023.http://plantamor.com/species/info/pistia/stratiotes#gsc.tab=0. Diakses tanggal 27 Agustus 2023.
Anonim. 2023. https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Pistia+stratiotes. Diakses tanggal 27 Agustus 2023.