sumber : http://socfindoconservation.co.id
Klasifikasi
| Kingdom | : | Plantae |
| Divisi | : | Spermatophyta |
| Subdivisi | : | Angiospermae |
| Kelas | : | Dicotyledoneae |
| Ordo | : | Fabales |
| Suku | : | Fabaceae |
Nama Indonesia
Indonesia : kendayakan
Habitus
Pohon tahunan, tegak berkayu dengan tinggi 7-10 m. Tumbuh baik di daerah tropis dengan ketinggian 500-2.000 m dpl, kondisi tanah subur, lembap, drainase baik, berpasir, liat atau berkerikil, suhu 12-21 °C, curah hujan tahunan 1.000-5.000 mm/th.
Persebaran
Berasal dari daratan Asia, Myanmar, India, dan China, masuk ke Indonesia dari hasil introduksi.
Deskripsi
Akar tanaman ini membulat ganda seperti pangkal hati dengan ujung melonjong. Batangnya berwarna cokelat keabu-abuan. Daun berukuran 10-20 cm, berwarna hijau menyerupai sayap kupu-kupu. Bunga berwarna merah muda dengan kelopak berjumlah 5 dan beraroma harum. Buah masak berwarna cokelat tua, keras, dan sedikit merekah.
Kegunaan
Tanaman ini digunakan sebagai tanaman hias. Getah dan kayu pohon kendayakan mengandung tannic acid dan glukosa. Sedangkan bunganya mengandung astragalin, isoquercitrin, guercetin, pelargonidin 3-glukoside, dan 3-triglucoside butein galactoside. Dengan kandungannya tersebut, bunga kendayakan dapat digunakan sebagai anti-bakteri, anti-diabetes, analgesic, anti-inflammatory, anti-diare.