Sumber : https://jurnal.harianregional.com/index.php/blje/article/view/1512
Klasifikasi
Kingdom | : Plantae |
Divisi | : Spermatophyta |
Sub Divisi | : Gymnospermae |
Kelas | : Cycadine |
Ordo | : Cycadales |
Suku | : Cycadaceae |
Genus | : Cycas |
Spesies | : Cycas rumphii Miq |
Nama Indonesia : Pakis haji
Habitat
Pakis haji seringkali ditemukan tumbuh di sepanjang pantai laut, di pedalaman pada substrat tanah dengan batuan kapur dan pasir, hutan di ketinggian rendah (ketinggian hingga 200 m dpl), di daerah tropis dan subtropis yang panas. Tanaman ini menyukai posisi cerah, namun toleran dan berhasil di tempat teduh. Pertumbuhannya menghendaki tanah lempung yang kuat dengan pasir yang tajam serta drainase yang baik.
Deskripsi
- Akar memiliki struktur akar koralloid. Akar ini bercabang dari akar tunggang atau akar sekunder.
- Batang kuat, berkayu, tajuk bulat dan simetris. Percabangan monopodial, arah tumbuh batang tegak. Terkadang bercabang. Kulit berwarna abu-abu, pecah menjadi bentuk berlian dan berbentuk persegi panjang.
- Daun majemuk menyirip, besar, panjang daunnya 1,5-2,5 m, keras dan kaku, berwarna hijau, terletak berkumpul di puncak batang membentuk roset batang, berjumlah banyak. Helai anak daunnya sepanjang 20-30 cm, lebarnya sekitar 1 cm, pangkal daunnya runcing, ujung daun runcing, tepi daun rata, ibu tulang daun menonjol, permukaan halus dan mengkilat, berjumlah 45-90 di setiap sisi pelepah.
- Bunga bersatu dalam kerucut, terminal kerucut betina dengan banyak carpophylls, hingga 50 cm.
- Buah halus, berbentuk bulat telur sampai elips.
- Biji pipih berbentuk bulat telur-elips, berwarna oranye.
Kegunaan
Bijinya digunakan sebagai obat frambusia (penyakit patek), bisul, bisul kaki, borok, eksim, obat muntah untuk pencuci perut. Getahnya berguna untuk mengobati disentri dan mulas. Kayu atau kulit batangnya dapat digunakan untuk mengobati beri-beri. Tapal pada luka dan bengkak, mengobati perut kembung dan muntah, bisul, gigitan ular dan serangga, ulkus ganas, sakit kepala, sakit tenggorokan, batuk, pilek, gangguan ginekologi, TBC, demam, bersifat anodyne (penghilang rasa sakit) dan afrodisiak.