Taman Husada Graha Famili

Brotowali – Tinospora crispa (L.) Miers ex Hook.f.&Thoms.f.

Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Ranunculales
Suku : Menispermaceae

Nama Indonesia
Indonesia : brotowali

Habitus
Tanaman brotowali yang dikenal dengan nama latin (Tinospora crispa (L.) Miers.) merupakan tumbuhan perdu dan memanjat yang tumbuh liar di hutan, ladang.

Persebaran
Brotowali tersebar luas di beberapa negara Asia Tenggara yang meliputi Indonesia Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Thailand. Selain itu, ia juga tersebar di wilayah Indo Cina, Semenanjung Malaya, dan masih banyak lagi. Di Indonesia sendiri, tanaman herbal ini banyak ditemukan di Jawa, Bali, dan Ambon.

Deskripsi
Tanaman brotowali memiliki tinggi batang hingga 2,5 meter dengan besar batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat dan memiliki rasa yang pahit. Tanaman ini merupakan tumbuhan berdaun tunggal, dengan bentuk daun seperti jantung atau agak mirip seperti bundar telur berujung lancip, dengan panjang daun 7-12 cm dan lebar 5-10 cm, bungga berwarna hijau muda kecil (Septiatin, 2008). Brotowali mempunyai banyak nama lokal yaitu antawali, bratawali, putrawali, daun gadel, andawali (Jawa), bitter grape (Inggris), shen jin teng (Cina). Tangkai dari tanaman brotowali berciri-ciri daun menebal pada pangkal dan ujung, pertulangan daun menjari dan berwarna hijau. Bunga brotowali bersifat majemuk berbentuk tandan, terletak pada batang kelopak ketiga. Memiliki enam mahkota, berbentuk benang berwarna hijau. Benang sari pada bungga brotowali berjumlah enam, tangkai bunga berwarna hijau muda dengan kepala sari kuning. Buah brotowali keras seperti batu, berwarna hijau

Kegunaan
Produk yang mengadung brotowali sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak, karena belum adanya data yang mencukupi tentang pengaruhnya terhadap janin, neonatal, toksisitas, efek samping, dan dosis maksimum pemberiannya.

Exit mobile version