Flemingia macrophylla (Willd.) Merr.

      No Comments on Flemingia macrophylla (Willd.) Merr.

sumber : https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Flemingia%20macrophylla

Klasifikasi :

Kerajaan: Plantae

Divisi: Angiospermae

Kelas: Eudicots

Ordo: Fabales

Famili: Fabaceae

Genus: Flemingia

Spesies: Flemingia macrophylla (Willd.) Merr.

Deskripsi :

Flemingia macrophylla adalah semak yang menghasilkan sekelompok batang sujud hingga tegak dari akar tunggang yang dalam; tingginya bisa 1 – 4 meter. Spesies ini merupakan salah satu sumber sekunder pewarna Arab yang sangat populer yang disebut ‘waras’, ‘wars’ atau ‘warus. Waras adalah bubuk kasar berwarna ungu atau oranye kecokelatan. Tanaman ini kadang-kadang dibudidayakan untuk dijadikan pupuk hijau, untuk memberi keteduhan bagi perkebunan dan untuk menstabilkan tanah.

Jangkauan :
Asia Timur – Cina bagian selatan, anak benua India, Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia.

Habitat :
Sepanjang aliran air di hutan sekunder, serta pada kondisi yang lebih kering seperti di lahan yang dipenuhi alang-alang cylindrica

Kegunaan yang dapat dimakan :
Daunnya terkadang dimakan

Obat :
Daunnya bersifat obat penurun panas dan digunakan untuk mengobati demam pasca melahirkan serta mengobati kelumpuhan dan nyeri pada persendian. Rebusan daunnya digunakan untuk memandikan luka dan bengkak. Seluruh tanaman diberikan untuk meredakan sakit perut. Rebusan akarnya diminum sebagai pengobatan spermatorrhoea. Akarnya ditumbuk hingga menjadi pasta dan dioleskan secara eksternal pada bisul dan pembengkakan, terutama pada leher. Ramuannya digunakan untuk memandikan bengkak dan luka. Warrus, (bubuk resin keunguan kusam yang dioleskan pada buah kering), digunakan sebagai obat cacing dan obat batuk dan menggigil.

Pemanfaatan Agroforestri:
Tanaman ini ditanam sebagai tanaman pagar di terasering untuk mengendalikan erosi tanah. Digunakan sebagai tanaman penutup dan peneduh pada perkebunan muda kakao, sisal, kopi, pisang, pisang raja, kelapa sawit dan karet; itu juga bertindak sebagai penahan angin yang baik. Pabrik ini menyediakan mulsa untuk tanaman pangan terkait. Karena dekomposisi daun yang lambat, mulsa memiliki efek jangka panjang dalam pengendalian gulma, konservasi kelembapan, dan penurunan suhu tanah. Mulsa Flemingia membentuk lapisan yang relatif padat yang secara efektif mencegah perkecambahan benih gulma atau menghambat perkembangan awalnya selama 100 hari. Itu ditanam di pagar tanaman; menjanjikan bila digunakan sebagai pagar hidup. Di Malaysia, tanaman ini merupakan tanaman semak yang berguna untuk ditanam bersama kacang-kacangan yang menjalar, karena memberikan dukungan bagi mereka untuk memanjat dan berakar dalam. Tanaman ini ditanam dalam sistem pertanaman lorong, digunakan di perkebunan nanas untuk mengendalikan serangan nematoda. Tumbuh sebagai tumbuhan bawah pada pinus Honduras (Pinus caribaea var. hondurensis). Berguna sebagai tanaman penutup tanah pada tanaman tahunan

Perambatan :
Benih – memiliki kulit biji yang keras dan dapat memperoleh manfaat dari skarifikasi sebelum disemai untuk mempercepat dan meningkatkan perkecambahan. Hal ini biasanya dapat dilakukan dengan menuangkan sedikit air yang hampir mendidih ke atas bijinya (hati-hati jangan sampai memasaknya!) dan kemudian merendamnya selama 12 – 24 jam dalam air hangat. Pada saat ini benih sudah menyerap kelembapan dan membengkak – jika belum, maka dengan hati-hati buatlah lubang pada kulit benih (berhati-hatilah agar tidak merusak embrio) dan rendam lagi selama 12 jam sebelum disemai. Saat menanam di area baru, benih harus disemai dengan strain Bradyrhizobium yang sesuai seperti CIAT 4203 atau 4215. Stek

Kegunaan sebagai obat :

  • Pengobatan Tradisional: Beberapa komunitas di berbagai wilayah telah menggunakan Flemingia macrophylla dalam pengobatan tradisional untuk berbagai masalah kesehatan. Penggunaan tanaman ini mungkin termasuk pengobatan demam, gangguan pencernaan, atau masalah pernapasan.
  • Kandungan Kimia: Tanaman Flemingia macrophylla dapat mengandung senyawa kimia tertentu yang memiliki potensi manfaat kesehatan. Beberapa tanaman dalam keluarga Fabaceae (Keluarga Kacang-kacangan) juga dapat mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, atau lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *