Kelakai – Stenochlaena palustris ( Burm. f.) Bedd.

Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisi: Pterydophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Filicinae
Ordo: Filicales
Famili: Blechnaceae
Genus: Stenochlaena
Spesies: Stenochlaena palustris ( Burm. f.) Bedd.

Nama lokal : Kelakai, Lemidi

Deskripsi :
Paku yang hidup di tanah, menjalar panjang hingga 5–10 m. Rimpang memanjat tinggi, kuat, pipih persegi, gundul atau bersisik sangat jarang, acap kali dengan tunas merayap. Daun-daun dalam dua bentuk agak berbeda: steril dan fertil. Keduanya memiliki panjang antara 40–80 cm, dengan tangkai 15 –20 cm dan 8–15 pasang anak daun, serta satu anak daun terminal (ujung). Anak-anak daun lateral biasanya memiliki pelebaran serupa cuping telinga di pangkalnya, yang tidak dimiliki oleh anak daun ujung; anak-anak daun di bagian atas (mendekati ujung) biasanya lebih kecil. Tulang daun utama dengan alur (lekukan) di sisi atasnya. Anak-anak daun pada daun steril bertangkai pendek; bentuk jorong sempit, biasanya 15 × 3 cm, meski selalu bervariasi ukurannya; halus, mengkilap, hijau gelap, pucat di sisi bawah; tepinya bergerigi; dengan kelenjar di tepi anak daun dekat pangkal. Anak-anak daun pada daun fertil bentuk garis, lk. 20 cm × 3 mm, permukaan bawahnya penuh dengan sporangia.

Kegunaan : Beberapa penelitian tanaman ini memiliki potensi sebagai Afrodisiaka, memiliki Flavonoid, dan aktivitas anti tumor.

Referensi :
Margono, Denny P.N.H.Suhartono, E., Arwati, H.  (2016). POTENSI EKSTRAK KELAKAI (STENOCHLAENA PALUSTRIS (BURM.F) BEDD) TERHADAP KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR-ALFA (TNF-Α) PADA MENCIT BALB/C YANG DIINFEKSI PLASMODIUM BERGHEI ANKA. Jurnal Berkala Kedokteran, Vol 12, No 1.

Fahruni, Fahruni, et al. “Potensi Tumbuhan Kelakai (Stenochlaena Palustris (Burm.F.) Bedd.) Asal Kalimantan Tengah sebagai Afrodisiaka.” Jurnal Surya Medika, vol. 3, no. 2, 2018, pp. 144-153.

Syamsul, Eka S., et al. “Penetapan Kadar Flavonoid Ekstrak Daun Kelakai (Stenochlaena Palustris (Burm. F.) Bedd.) dengan Metode Spektrofotometri Uv-vis.” Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, vol. 1, no. 1, 2019, pp. 11-20, doi:10.33759/jrki.v1i1.46.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *