sumber : http://plantamor.com/species/info/tectona/grandis#gsc.tab=0
Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Lamiales
Famili: Verbenaceae
Genus: Tectona
Spesies: Tectona grandis L.f.
Kegunaan :
Kayu berkhasiat sebagai obat pencahar, obat penyakit kulit, dan diare
Deskripsi :
Tectona grandis adalah pohon besar yang sebagian besar meranggas, tingginya mencapai lebih dari 30 meter dalam kondisi yang menguntungkan dengan tajuk terbuka yang memiliki banyak cabang kecil. Batangnya, yang tidak bercabang hingga sepanjang 15 meter, berdiameter hingga 1 meter dan sering kali ditopang dan dapat bergalur. Pada iklim musiman, pohonnya meranggas, sedangkan pohon yang tumbuh di iklim non-musiman bersifat semi-gugur. Jati adalah salah satu kayu yang paling penting di dunia – kombinasi langka dari sifat fisik dan mekanik yang unggul menjadikannya kayu teladan, dan tidak ada kemungkinan kayu ini dikalahkan oleh kayu lainnya. Tanaman ini banyak ditanam untuk diambil kayunya di daerah tropis. Jati sering ditanam di kebun raya dan kadang-kadang dibudidayakan di negara tropis sebagai tanaman hias karena daunnya yang besar dan tandan bunganya menyebar.
Bahaya yang diketahui :
Debu halus yang dihasilkan dalam operasi pemesinan dapat menyebabkan iritasi pada kulit atau asma bronkial dan rinitis setelah terhirup; disarankan menggunakan kipas pengekstrak debu yang berfungsi dengan baik. Zat yang bertanggung jawab atas reaksi alergi mungkin adalah naphthoquinone desoxylapachol
Jangkauan :
Asia Timur – anak benua India, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam.
Habitat :
Terjadi secara alami di berbagai jenis hutan tropis gugur
Kegunaan yang dapat dimakan :
Daunnya ditambahkan ke dalam air rebusan nangka mentah sebelum dibuat masakan Jawa ‘Gudeg’. Ini menambah warna segar kemerahan pada nangka. Pewarna merah yang diperoleh dari merebus serutan kayu pohon telah digunakan untuk mewarnai Telur Paskah. Daunnya berperan sebagai inang spora Rhizopus pada pembuatan tempe
Obat :
Pasta tar kayu dibuat dari bubuk kayu dengan cara dimasukkan ke dalam air panas. Ini adalah obat cacing; meningkatkan pencernaan; efektif meredakan sakit kepala bilier dan sakit gigi; mengurangi peradangan atau erupsi kulit. Kayunya yang hangus, direndam dalam jus poppy dan dijadikan pasta, telah digunakan untuk meredakan pembengkakan pada kelopak mata. Kayunya telah digunakan sebagai tonik rambut. Minyak yang diekstraksi dari akarnya digunakan untuk mengobati eksim, kurap, dan peradangan. Kulit kayunya telah digunakan sebagai zat dan pengobatan bronkitis. Bunganya bersifat diuretik. Mereka digunakan untuk mengobati penyakit empedu, bronkitis dan gangguan saluran kemih. Bijinya bersifat diuretik. Minyak yang diekstrak dari bijinya meningkatkan pertumbuhan rambut. Daunnya mempunyai reputasi sebagai diuretik, depuratif, pencahar, stimulan, antidisentri dan vermifuge. Mereka digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati anemia, asthenia, demam dan malaria, amoebiasis, schistosomiasis dan tuberkulosis. Ekstrak daunnya dilaporkan efektif melawan Mycobacterium tuberkulosis, mengobati pendarahan laring, trakea, bronkus, atau paru-paru, dan sakit tenggorokan. Minyak yang diekstraksi dari pucuknya digunakan untuk melawan kudis pada anak-anak.
Pemanfaatan Agroforestri:
Jati merupakan jenis pionir, namun umurnya panjang. Berbeda dengan spesies pionir lainnya, spesies ini mampu bertahan dan mendominasi serta beregenerasi secara alami menuju fase suksesi klimaks di sebagian besar wilayah jelajah alaminya. Kacang kedelai yang dicampur dengan jati tidak hanya membuat jati tumbuh lebih baik tetapi juga memungkinkan panen kacang untuk dimakan; batang, akar dan daun kedelai ditambahkan ke tanah sebagai pupuk
Referensi :
Anonim. 2023.http://plantamor.com/species/info/tectona/grandis#gsc.tab=0. Diakses tanggal 3 September 2023
Anonim. 2023. https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Tectona+grandis. Diakses tanggal 3 September 2023