Pakis raksasa – Angiopteris evecta (J.Forst.) Hottm.

sumber : http://wikipedia.com

Klasifikasi

Nama Indonesia
Indonesia : pakis raksasa

Habitus
Spesies ini tumbuh di hutan hujan di tanah yang sangat subur, seringkali berasal dari gunung berapi dan lebih menyukai iklim basah yang sangat hangat. Tanaman ini biasanya merupakan tumbuhan bawah di hutan hujan yang berkembang dengan baik, terutama di sepanjang tepian sungai di selokan yang terlindung di mana terdapat drainase yang baik dan persediaan air bersih yang berlimpah, namun kadang-kadang ditemukan di tempat yang lebih terbuka.

Persebaran
Angiopteris evecta berasal dari Asia Tenggara dan Oseania, dari Sri Lanka dan Bangladesh di barat hingga Melanesia , Mikronesia dan Polinesia di timur, dan dari Jepang di utara hingga Australia utara dan timur di selatan. Ini telah diperkenalkan ke sebagian besar wilayah Asia tropis lainnya, serta Madagaskar dan sebagian Amerika tropis. Tanaman ini telah dinaturalisasi di Hawaii, Jamaika, Kosta Rika dan Kuba.

Deskripsi
Angiopteris evecta adalah pakis abadi yang selalu hijau dengan daun bipinnate yang sangat besar. Daun hijau mengkilap dan melengkung , yang muncul dari ujung rimpang, panjangnya bisa mencapai 9 m dengan tangkai daun (batang daun) berwarna hijau berdaging yang membentuk 2 m. Di kedua sisi tangkai daun tempat ia muncul dari rimpang terdapat bintik-bintik datar, bulat, kasar, berbentuk telinga, dikenal sebagai “daun telinga”. Rimpangnya yang mirip batang sangat besar, berukuran diameter hingga 1 m. Bagian rimpang yang lebih tua terletak di tanah sedangkan rimpang yang lebih baru dapat tumbuh secara vertikal hingga setinggi 1,2 m. Sporangia terdapat di bagian bawah pinnules, sangat dekat dengan tepinya, dalam kelompok yang terdiri dari 5 hingga 8 pasangan berlawanan.

Kegunaan
Rimpang bertepung dimakan setelah diproses dalam waktu lama untuk menghilangkan racun, digunakan untuk mengharumkan minyak kelapa, untuk memberi rasa pada nasi dan untuk menghasilkan minuman yang memabukkan.