Sumber : https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-cendana/
Klasifikasi
Kingdom | : Plantae |
Divisi | : Spermatophyta |
Sub Divisi | : Angiospermae |
Kelas | : Dicotyledoneae |
Ordo | : Santalales |
Suku | : Santalaceae |
Genus | : Santalum |
Spesies | : Santalum album L. |
Nama Indonesia : Cendana
Nama Internasional : Sandalwood
Habitat
Pohon cendana suka tumbuh di kawasan padang rumput, umumnya pada daerah semak belukar. Tanaman ini tumbuh dan tersebar di daerah tropis dan sub tropis dengan musim kemarau yang panjang. Tipe iklim yang sesuai untuk cendana adalah tipe D dan E berdasarkan klasifikasi tipe iklim Schmidt-Ferguson dengan rata-rata suhu 10- 350C dan kelembaban udara 65% serta curah hujan rata-rata 625-1.625 mm/tahun. Kondisi tanah yang optimal adalah tanah sarang/ berdrainase baik dengan batuan induk kapur atau vulkanik dan terletak pada ketinggian 50-1.200 mdpl. Dalam masa pertumbuhan pohon ini tidak menyukai daerah yang basah tergenang air. Kayu yang dihasilkan pohon cendana akan bermutu baik jika pohon tersebut hidup pada ketinggian 600-900 mdpl. Cendana sangat membutuhkan banyak sinar matahari dan banyak dijumpai di hutan yang terbuka, misalnya tipe ekosistem savana.
Deskripsi
Akar dari pohon cendana dapat menjangkau ke dalam tanah hingga mencapai 30 meter. Pohon tersebut memiliki sebagaian besar perakaran secara mendatar. Diameter batang pohon beraroma khas ini mencapai 20 – 35 cm dan memiliki tinggi yang dapat mencapai sekitar 12 – 15 meter. Pohon ini memiliki warna kulit yang khas yaitu jika masih muda akan berwarna keabu-abuan, namun jika sudah dewasa kilit batang akan berubah warna menjadi cokelat. Pada bagian akar, batang, dan dahan pohon cendana yang sudah dewasa (umur 30 – 40 tahun) memiliki aroma yang wangi. Daun pohon ini berbentuk elips memiliki ukuran panjang antara 4 – 8 cm dan lebar daun 2 – 4 cm. Cendana yang memiliki nama latin Santalum album var. largifoluim dan Santalum album var. album memiliki bentuk daun meruncing. Bunga cendana biasa tumbuh pada 2 tempat yaitu pada ujung ranting dan ketiak daun. Tipe bunganya ialah bunga majemuk yang bebenruk malai. Panjang tangkai malai sekitar 4-6 cm dan tangkai panjangnya sekitar 2-6 cm. Bunga cendana berwarna kuning kemudian berubah menjadi merah gelap kecokelatan. Buah cendana memiliki bentuk bulat. Daging buahnya tipis terdapat biji di dalamnya yang sama berbentuk bulat. Kulit biji yang terdapat dalam buah cendana tipis dan memiliki daging biji di dalamnya.
Kegunaan
- Kayu berfungsi sebagai obat diare, disentri, dan radang usus
- Daun berfungsi sebagai obat asma
- Kulit kayu/kulit akar berfungsi mengobati haid yang tidak teratur
Pustaka