Sukun – Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg

      No Comments on Sukun – Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg

Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Urtikal
Famili: Moraceae
Genus: Artocarpus
Spesies: Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg

Kegunaan :
Sumber karbohidrat (buah), daun tua dan berguguran dapat digunakan untuk pengobatan tradisional pembesaran prostat, menurunkan gula darah dan mengobati gagal ginjal, kaya akan flavonoid untuk darah tinggi, diabetes karena mengandung fenol, guencentin dan champorol dan juga bisa digunakan sebagai bahan penyembuhan kulit bengkak atau gatal.

Keterangan :
Sukun merupakan pohon cemara dengan tajuk lebar; tingginya bisa mencapai 30 meter, meski biasanya lebih kecil. Batang lurus berbentuk silinder yang sering ditopang ini diameternya bisa mencapai 1,8 meter. Pohon ini dapat meranggas jika ditanam di daerah dengan musim kemarau yang berbeda. Pohon serba guna dengan beragam kegunaan tradisional sebagai makanan, obat-obatan, dan sumber bahan. Tanaman ini sangat dihargai karena buahnya yang dapat dimakan dan juga menghasilkan kayu komersial yang dikenal sebagai ‘terap’. Pohon ini telah dibudidayakan sebagai tanaman pangan sejak zaman prasejarah di Malaya. Sekarang tanaman ini dibudidayakan secara luas di sebagian besar wilayah tropis untuk diambil buah dan bijinya yang dapat dimakan dan telah menjadi makanan pokok di banyak wilayah

Jangkauan :
Asia Timur – Malaysia, Indonesia, Filipina, New Guinea, Pasifik barat.

Detail Budidaya :
Tanaman di daerah tropis lembab, tumbuh paling baik di dataran rendah di bawah 650 meter, namun juga berhasil di ketinggian hingga 1.550 meter. Ia lebih menyukai suhu rata-rata tahunan dalam kisaran 21 – 32°c, dan dapat menoleransi suhu serendah 12°c dan setinggi 40°c. Tanaman dapat terluka jika suhu turun di bawah 5°c. Curah hujan sebaiknya berada pada kisaran 1.500 – 2.500 mm, terutama hingga 3.000 mm. Ia lebih menyukai curah hujan dengan distribusi yang cukup merata namun cukup toleran terhadap periode kemarau pendek. Lebih menyukai tanah yang dalam, subur, dan memiliki drainase yang baik. Toleran terhadap berbagai jenis tanah asalkan memiliki drainase yang baik. Tanaman muda membutuhkan sedikit naungan, namun membutuhkan peningkatan tingkat cahaya seiring bertambahnya usia. Pohon biasanya menghasilkan dua kali panen per tahun. Tanaman mulai dipanen ketika berumur sekitar 3 – 6 tahun, dan akhirnya menghasilkan hingga 700 buah per pohon setiap tahunnya. Ada dua bentuk utama sukun, satu berbiji dan satu lagi tanpa biji. Bentuk tanpa biji adalah yang paling umum. Ada beberapa varietas yang diberi nama untuk setiap bentuk

Pemanfaatan Agroforestri:
Sukun merupakan komponen penting dari sistem wanatani tradisional di Kepulauan Pasifik. Pepohonan tersebut diintegrasikan ke dalam sistem tanam campuran dengan ubi dan tanaman umbi-umbian lainnya, Piper methysticum, pisang dan beberapa tanaman komersial, terutama lada hitam dan kopi. Pohonnya kadang digunakan sebagai pohon penahan angin atau peneduh pada perkebunan kopi

Perbanyakan :
Benih – paling baik diekstraksi dari buah matang dan segera ditanam karena kehilangan viabilitasnya dalam beberapa minggu. Mereka ditanam dengan jarak sekitar 5 cm dan kedalaman 1 cm. Benih berkecambah paling baik pada suhu 24 – 27c. Sekitar 85% berkecambah sekitar 2 minggu setelah tanam. Tempat perkecambahan harus tetap lembab. Bibit dapat dipindahkan ke wadah tersendiri segera setelah berkecambah. Mereka tumbuh dengan cepat dan siap ditanam di lapangan ketika berumur sekitar 1 tahun.
Stek akar. Tanaman ini paling baik dikumpulkan pada musim dorman tepat sebelum dimulainya kembali pertumbuhan, atau pada awal periode tersebut, ketika simpanan karbohidrat pada akar paling tinggi. Masa dorman (2-3 bulan) dimulai segera setelah tanaman matang. Melapisi air.

Referensi :
Anonim. 2023.http://plantamor.com/species/info/artocarpus/altilis#gsc.tab=0. Diakses pada 30 Agustus 2023
Anonim. 2023. https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Artocarpus+altilis. Diakses pada 30 Agustus 2023

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *