sumber : http://plantamor.com/species/info/paederia/foetida#gsc.tab=0
Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Rubiales
Famili: Rubiaceae
Genus: Paederia
Spesies: Paederia foetida L.
Kegunaan :
Kejang, kandung empedu, malnutrisi, sakit kuning, radang usus, disentri, bronkitis, batuk, rematik, patah tulang, keseleo, kencing tidak lancar
Deskripsi :
Paederia foetida merupakan tanaman merambat yang tumbuh cepat, ramping, abadi, dan menghasilkan batang sepanjang 1,5 – 7 meter yang dijalin ke tanaman lain sebagai penyangga. Seluruh tanaman mengeluarkan aroma busuk saat digosok. Tanaman obat yang populer di Timur, yang umumnya dikumpulkan dari alam liar dan juga dibudidayakan. Itu dijual sebagai ramuan obat di pasar lokal dan juga sering ditanam sebagai tanaman hias
Jangkauan :
Asia Timur – Cina bagian selatan dan timur, Jepang, Korea, anak benua India, Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Filipina.
Habitat :
Sebuah roughral di semak belukar dan hutan, juga di sepanjang tepi hutan, di hutan sekunder yang selalu hijau hingga gugur dan pembukaan lahan di hutan primer. Juga tumbuh di vegetasi pegunungan hingga ketinggian 3.000 m, di lereng curam dan berhutan, atau di pantai laut berpasir atau berbatu
Kegunaan yang dapat dimakan :
Daun – mentah atau dimasak. Meski rasanya kuat, daunnya terkadang dicampur dengan kelapa parut dan bumbu, lalu dimakan mentah sebagai lauk bersama nasi. Daun cincang dikukus dan dimakan; mereka bisa ditambahkan ke sup; atau dicampur dengan aneka sayur dan bumbu, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dimasak di atas api. Bau tidak sedap akan hilang saat daun dimasak. Daunnya lebih dihargai karena khasiat obatnya daripada rasanya. Sari batang manisnya dihisap di Taiwan
Penggunaan lainnya :
Batangnya menghasilkan serat yang kuat dan halus, namun tidak dieksploitasi secara komersial. Ekstrak etanol daun dan batang telah terbukti sangat beracun terhadap kutu daun Myzus persicae yang menyerang kubis di India.
Perambatan :
Benih – meskipun kurus, tanaman berkecambah agak lambat, dengan tetraploid berkecambah lebih cepat daripada heksaploid, masing-masing dalam 5 – 22 hari, atau dalam 17 – 24 hari. Pelapisan. Kadang-kadang, tunas menghasilkan akar tambahan ketika bersentuhan dengan tanah, sehingga dapat diperbanyak
Referensi :
Anonim. 2023. http://plantamor.com/species/info/paederia/foetida#gsc.tab=0. Diakses tanggal 1 September 2023
Anonim. 2023. https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Ixora+coccinea. Diakses tanggal 1 September 2023