Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Zingiberales
Famili: Zingiberaceae
Genus: Curcuma
Spesies: Curcuma aeruginosa Roxb
Kegunaan :
Mengatasi tidak nafsu makan, melancarkan keluarnya darah kotor setelah melahirkan, mengobati penyakit kulit, kolik, sariawan, batuk.
Deskripsi :
Curcuma aeruginosa merupakan tanaman tahunan yang menghasilkan batang berdaun tidak bercabang setinggi hingga 200cm dari rimpang besar di bawah tanah yang panjangnya bisa 16cm dan lebar 3cm. Perbungaannya berkembang dari rimpang, biasanya sebelum daun dihasilkan. Tanaman ini dikumpulkan dari alam liar untuk digunakan dalam pengobatan tradisional dan sebagai makanan. Tanaman ini sering ditanam di Malaysia sebagai tanaman obat dan terkadang juga dibudidayakan sebagai tanaman hias.
Jangkauan :
Asia Tenggara – Bangladesh, Myanmar, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, Indonesia.
Habitat :
Hutan hujan, yang sering ditemukan di tepi sungai atau tepi hutan; tempat berumput dan hutan jati pada ketinggian 400 – 750 meter
Detail Budidaya :
Tanaman beradaptasi untuk tumbuh di daerah tropis dengan musim kemarau. Tanaman dalam genus ini umumnya lebih menyukai tanah yang kaya humus, lembab tetapi memiliki drainase yang baik di tempat teduh parsial.
Kegunaan yang dapat dimakan :
Pati diperoleh dari akarnya. Terutama digunakan sebagai makanan kelaparan sebagai pengganti singkong atau jagung.
Obat :
Rimpangnya dianggap sebagai obat cacing dan depuratif. Mereka digunakan untuk mengobati berbagai kondisi termasuk kolik, gangguan menstruasi, asma dan batuk, obesitas dan rematik. Mereka digunakan secara eksternal untuk mengobati kondisi kulit seperti penyakit kudis dan kulit gatal. Mereka telah disarankan sebagai aplikasi untuk mengobati gangguan mental. Di Indonesia dan Thailand, rimpang adalah bahan utama ramuan yang diberikan kepada wanita setelah melahirkan untuk mempercepat lokia. Ekstrak etil alkohol dari rimpang telah menunjukkan sifat estrogenik yang menarik. Selain itu, ia telah menunjukkan efek meningkatkan pertumbuhan pada sel-sel kulit dan juga mengurangi kematian sel akibat oksidasi. Tanaman ini berpotensi sebagai bahan aktif dalam sediaan pengobatan penuaan kulit pada wanita pascamenopause.
Penggunaan lainnya :
Pewarna dapat diperoleh dari rimpangnya.
Perambatan :
Benih – paling baik ditanam segera setelah matang. Berkecambah paling baik pada suhu sekitar 20°C. Pembagian rimpang pada saat tanaman dorman.
Referensi :
Anonim. 2023.http://plantamor.com/species/info/curcuma/aeruginosa#gsc.tab=0. Diakses tanggal 4 September 2023
Anonim. 2023. https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Curcuma+aeruginosa. Diakses tanggal 4 September 2023