Sumber : https://health.detik.com/obat/d-1320082/herbal-sisik-naga
Klasifikasi
Kingdom | : Plantae |
Divisi | : Pteridophyta |
Sub Divisi | : Angiospermae |
Kelas | : Pteridopsida |
Ordo | : Polypodiales |
Suku | : Polypodiaceae |
Genus | : Drymoglossum |
Spesies | : Drymoglossum piloselloides |
Nama Indonesia : picisan, sisik naga, sakat ribu-ribu (Sumatera), paku duduwitan (Sunda), pakis duwitan (Jawa).
Nama Internasional : dubbeltjesvaren, duiteblad, duitvaren (Belanda), bao shu lian (Cina).
Habitat
Tumbuhan Drymoglossum piloselloides merupakan paku- pakuan yang lazim ditemukan di dataran rendah, mangrove, tempat terbuka, kebun, dan taman dari ketinggian permukaan air laut (di atas permukaan laut) sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Deskripsi
Morfologi dari sisik naga tumbuh di batang dan dahan pohon, akar rimpang panjang, kecil, merayap, bersisik, panjang 5-22 cm, dan akar melekat kuat. Daun yang satu dengan yang lainnya tumbuh dengan jarak yang pendek. Daun bertangkai pendek, tebal berdaging, berbentuk jorong atau jorong memanjang, ujung tumpul atau membundar, pangkal runcing, tepi rata, permukaan daun tua gundul atau berambut jarang pada permukaan bawah, dan berwarna hijau sampai hijau kecoklatan. Daunnya ada yang mandul dan ada yang membawa spora. Daun fertil bertangkai pendek atau duduk, oval memanjang, panjang 1-5 cm, lebar 1-2 cm. Ukuran daun yang berbentuk bulat sampai jorong hampir sama dengan uang logam picisan sehingga tanaman ini dinamakan picisan. Sisik naga dapat diperbanyak dengan spora dan pemisahan akar (Savitri, 2008)
Kegunaan
Secara empiris Sisik Naga dipakai sebagai obat untuk kanker payudara. Fungsi lain adalah sebagai obat radang gusi, sariawan, pendarahan, rematik, dan TBC.
Pustaka
http://etheses.uin-malang.ac.id/461/7/10620040%20Bab%202.pdf
https://health.detik.com/obat/d-1320082/herbal-sisik-naga
https://repository.ummat.ac.id/1397/1/BAB%20I%20-%20BAB%20III.pdf