Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Maniltoa
Spesies: Maniltoa schefferi K. Schum & Hollrung
Nama umum : Pohon sapu tangan
Deskripsi :
Tumbuhan ini berupa pohon dengan tinggi 5 hingga 15 meter. Batang tegak, bulat, percabangan simpodial, dan berwarna cokelat. Daun berupa daun majemuk, pertulangan daun menyirip, lonjong, tepi rata, ujung dan pangkal daun runcing. Panjang daun 7 sampai 14 cm, lebar 3–8 cm dengan panjang tangkai antara 1-1,5 cm serta berwarna hijau. Memiliki bunga majemuk berbentuk malai dan terletak di ketiak daun dan ujung cabang pohon. Bentuk tangkai bunga bulat, panjag 1–2 cm dan berwarna hijau. Kelopak bunga berbentuk cawan, seludang bunga lonjong, mahkota bunga lepas dan berwarna kuning. Buah tanaman ini termasuk buah polong.[2] Biji berbentuk ginjal, berwarna hitam, dan berukuran kecil. Jenis akarnya termasuk akar tunggang, dan berwarna putih kecokelatan. Tumbuhan ini memiliki manfaat untuk obat gangguan pencernaan. Daun, buah, dan kulit batang mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol.
Kegunaan :
Gangguan pencernaan, Mengandung Saponin, Flavonoid dan Polifenol.
Referensi :
Pohon saputangan. (2022, September 15). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 01:53, September 15, 2022, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pohon_saputangan&oldid=21660503