Sumber : https://portal.pasca.unhas.ac.id/wp-content/uploads/2021/12/2718-6606-1-PB.pdf
Klasifikasi
Kingdom | : Plantae |
Divisi | : Spermatophyta |
Sub Divisi | : Angiospermae |
Kelas | : Dicotyledoneae |
Ordo | : Rubiales |
Suku | : Rubiaceae |
Genus | : Psychotria |
Spesies | : Psychotria montana Blume |
Nama Internasional : (Japanese Arrowrool)
Habitat
Psychotria montana adalah tumbuhan yang dapat ditemui di berbagai habitat di wilayah tropis dan subtropis, terutama di Amerika Selatan. Habitat alami Psychotria montana meliputi hutan hujan tropis yang lebat dan hutan pegunungan di dataran tinggi. Tumbuhan ini juga dapat tumbuh di hutan sekunder yang pulih, pinggiran hutan, dan bahkan daerah subtropis seperti savana. Psychotria montana menunjukkan daya adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan, tetapi lebih sering ditemukan di lingkungan hutan alami yang lembap dan subur. Selain menjadi bagian penting dalam ekosistem hutan, tumbuhan ini juga memiliki nilai ekologi dalam menjaga keseimbangan alam serta berperan sebagai sumber makanan bagi beberapa hewan herbivora.
Deskripsi
- Batang:
- Batangnya bisa menjadi semak atau pohon yang tumbuh hingga ketinggian tertentu, tergantung pada lingkungannya.
- Batangnya biasanya berwarna coklat atau hijau keabu-abuan, dengan kulit yang dapat mengelupas pada bagian tertentu.
- Daun:
- Daun-daun Psychotria montana berbentuk oval atau bulat dengan ujung yang meruncing.
- Daun-daunnya tersusun secara bersilangan, yang berarti dua daun muncul dari satu simpul.
- Warna daunnya bervariasi antara hijau gelap hingga hijau terang.
- Bunga:
- Bunga-bunga Psychotria montana umumnya kecil dan berbentuk tabung atau corong.
- Bunga-bunganya biasanya berwarna putih atau krem, meskipun ada variasi warna yang mungkin tergantung pada spesies atau varietas tertentu.
- Bunga-bunganya tumbuh dalam kelompok yang disebut infloresensia di ujung cabang atau batang.
- Buah:
- Buah Psychotria montana biasanya berbentuk bulat atau oval dan berwarna merah atau hitam ketika matang.
- Buahnya mungkin berdaging dan dapat mengandung biji-biji di dalamnya.
Kegunaan
Bagian daun berkhasiat sebagai obat tapal dan dapat mempercepat proses melahirkan.
Pustaka
https://portal.pasca.unhas.ac.id/wp-content/uploads/2021/12/2718-6606-1-PB.pdf
http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JPHKA/article/download/6281/5773