Sumber : https://www.tribunnewswiki.com/2021/04/14/maja-aegle-marmelos
Klasifikasi
Kingdom | : Plantae |
Divisi | : Spermatophyta |
Sub Divisi | : Angiospermae |
Kelas | : Dicotyledoneae |
Ordo | : Sapindales |
Suku | : Rutaceae |
Genus | : Aegle |
Spesies | : Aegle marmelos (L.) Correa |
Nama Indonesia : Mojo legi, Bilak (Melayu/Sumatra), Maja, Modjo, Mojo legi (Jawa), Maos (Madura) dan Kabila (Nusa Tenggara).
Nama Internasional : (Bael fruit/Quance)
Habitat
Tanaman ini merupakan pohon yang dapat tumbuh di daerah tropis dan sub-tropis, toleran terhadap kondisi yang keras, termasuk suhu yang ekstrem. Dapat tumbuh dari permukaan laut hingga ketinggian 1.200 m dpl, di mana suhu tahunan rata-rata dapat berkisar dari -6 hingga 48 °C. Paling baik di tanah yang subur dan berdrainase baik, tetapi dapat mentolerir tanah yang buruk dan kondisi basa. Tumbuh dengan baik di tanah berawa, basa atau berbatu yang memiliki kisaran pH dari 5 hingga 8. Tanaman sangat toleran kekeringan.
Deskripsi
- Batang berkayu (ligosus), bercabang, bulat, berduri, dan berwarna putih kekuningan.
- Daun tumbuh berselang-seling, tersusun dari 3, kadang 5 helai daun berbentuk lonjong, panjang 4-10 cm dan lebar 2-5 cm. Helaian di terminal memiliki tangkai daun yang panjang.
- Bunga berwarna putih kekuningan atau kehijauan dan beraroma harum.
- Buah berdiameter sekitar 5-20 cm, bulat telur atau bulat. Buahnya memiliki kulit buah yang berubah menjadi kuning pucat saat matang. Daging buahnya manis, kental, beraroma, seperti agar-agar, berwarna jingga.
- Biji berjumlah banyak, berbentuk lonjong dan pipih.
Kegunaan
- Akar untuk mengobati demam
- Kulit batang dan akar maja untuk obat jantung, stomakikum, dan sedative
- Daun maja untuk borok, kudis, eksim, bisul, abortif, demam, dan radang selaput lendir hidung.
- Buah maja untuk disentri dan diare, sedangkan kulit buahnya untuk pewangi.
Pustaka