Klasifikasi
Kingdom | : Plantae |
Divisi | : Spermatophyta |
Sub Divisi | : Angiospermae |
Kelas | : Dicotyledoneae |
Ordo | : Gentiales |
Suku | : Apocynaceae |
Genus | : Ochrosia |
Spesies | : Ochrosia oppositifolia (Lam.) K.Schum. |
Nama Indonesia : Songgo langit
Nama Internasional : Devil’s Tree
Habitat
Habitat alaminya mencakup hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan. Tanaman ini biasanya tumbuh di lingkungan yang lembap dan beriklim tropis.
Deskripsi
Pohon dengan tinggi 6-18 m, diameter mencapai 30 m, terkadang dengan banir yang kecil. Kulit batang abu-abu atau coklat, halus, sedikit bercelah; kulit bagian dalam berwarna hijau, kekuningan atau kemerahan. Kayu gubal berwarna putih, kuning kecoklatan, atau orange pucat. Ranting berdiameter (4-)6-9 mm, tidak terdapat lentisel, halus/tak berambut.
Daun tersusun melingkar/verticillate berjumlah 3-4(-5) tekstur helaian lemas atau kaku; bentuk biasanya obovate, sangat jarang yang berupa ellips, ukuran 6.5-36 × 3.4-18 cm, perbandingan panjang : lebar = 1-3 kali, dasar daun menyayap/decurrent menuju tangkainya, ujunga atas biasanya membulat, sangat jarang yang meruncing, terkadang tumpul; pertulangan sekunder berjarak sepanjang 2-15 mm, jumlahnya 21-42 pasang, terlihat jelas pada kedua permukaannya, tidak menonjol, dengan pertulangan tepi/intramarginal yang jelas; pertulangan tersier agak kurang jelas; tangkai daun panjangnya 1.5-6.6 cm, halus tak berambut.
Tata bunga panjang 2-17 cm, dalam karangan berjumlah 2-4, halus/tak berambut, bunga padat berjejal; tangkai/peduncle panjangnya 1-10.5 cm, halus/tak berambut. Bunga berbau harum, ada lebih dari 30 bunga dalam tata bunganya; tangkai/pedicle panjangnya 2.1-4 mm, halus/tak berambut; kelopak berbentuk ovate, ukuran 2-2.3 × 1.8-2 mm, ujung atas membulat, halus/tak berambut pada kedua sisinya; mahkota/korola berwarna putih, putih krem, atau putih kekuningan, halus/tak berambut di bagian luarnya, berambut halus di bagian dalamnya, tabung berbentuk silindris, panjang 5.3-7 mm, cupingnya berbentuk ellips sempit, ukuran 9-12 × 3.5-4 mm, ujung atas membulat, halus/tak berambut; benangsari menempel pada 2-2.5 mm dibawah mulut tabung mahkota, kepala sari ovate sampai ovate-sempit, ukuran 1.2-1.5 × 0.5-0.8 mm; putik halus/tak berambut; ovarium berukuran 1 × 1 mm, tangkai putik berbentuk benang/filiform, panjang 1-1.9 mm; kepala putik panjangnya 0.5-0.6 mm.
Buah terdiri dari 2 mericarp yang terpisah; mericarps berwarna coklat kehitaman atau coklat cerah saat kering, bentuknya ovoid (bentuk telur) sampai ellips, terkadang bulat, ukuran 5-8.5 × 3-5.1 × 2.8-4 cm, ujung atas meruncing, ujung atas sangat melengkung, terkadang meruncing, halus/tak berambut, tidak merekah, hijau dan berubah kuning atau orange saat masak; daging buah/endocarps terpisah kedalam serat yang menembus mesocarps; serat keras dan tebal atau agak tipis dan ramping, membentuk ujung atas yang keras atau tidak. Biji sering kali berjumlah satu pada plasentanya, pipih, agak bulat atau ellips, ukuran 2.6-3.8 × 1.9-2.9 cm, sangat jarang dengan biji kecil yang kedua, pipih, ellips, ukuran 1-2.5 × 0.7-1.7 cm, ujung atas meruncing, halus/tak berambut, coklat.
Kegunaan
Dapat mengobati untuk sakit perut ,obat antiracun dan untuk memperlancar pembuluh darah.
Pustaka
https://www.flickr.com/photos/jackforest/23337999031
https://m.jitunews.com/read/4450/buah-cinta-buah-unik-nan-langka/ https://guntursahara.wordpress.com/