Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Scoparia
Klasifikasi
Kingdom | : Plantae |
Divisi | : Spermatophyta |
Sub Divisi | : Angiospermae |
Kelas | : Dicotyledoneae |
Ordo | : Lamiales |
Suku | : Plantaginaceae |
Genus | : Scoparia |
Spesies | : Scoparia Dulcis L |
Nama Indonesia : Sapu manis
Habitat
Scoparia dulcis L (Scrophulariaceae) merupakan jenis tumbuhan terna semusim, tersebar di daerah tropis dan sub-tropis, umumnya tumbuh baik pada ketinggian 5-750 m di atas permukaan laut.
Deskripsi
- Daun: Daun Scoparia dulcis L. berbentuk lonjong dan berwarna hijau. Mereka biasanya memiliki tepi bergerigi dan tersusun secara berlawanan satu sama lain di batangnya.
- Batang: Batangnya biasanya ramping dan berwarna hijau atau merah muda, tetapi warnanya bisa bervariasi.
- Bunga: Bunganya kecil dan berbentuk lonjong, biasanya berwarna putih atau kuning pucat. Bunga-bunga ini terdapat dalam kelompok atau tandan.
- Buah: Buahnya berbentuk kapsul kecil yang mengandung biji-biji.
- Akar: Akarnya tumbuh dangkal, dan tumbuhan ini sering ditemui sebagai gulma di berbagai lingkungan, termasuk di sekitar permukiman manusia.
- Tinggi: Tinggi tanaman ini biasanya sekitar 30 hingga 60 cm, tetapi bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada kondisi pertumbuhan dan lingkungan.
Kegunaan
Secara tradisional, penduduk menggunakan S. dulcis untuk mengobati sakit perut (Satyanarayana, 1969; Heyne, 1951), menurunkan tekanan darah (Chow, dkk., 1974), menurunkan kadar gula dalam darah (Perry, 1980), gangguan saluran pernafasan dan batuk (Gonzales-Torres, 1986; Heyne, 1951), dan sebagai bahan untuk mengurangi rasa sakit serta menurunkan panas badan (De Farias Freire dkk., 1993). Di Taiwan, S. dulcis digunakan oleh masyarakat untuk obat sakit bengkak dan penurun kadar gula darah (Ehiabhi dkk., 2010).
Pustaka
https://jurnal.ugm.ac.id/TradMedJ/article/download/31261/20800