Daruju/Druju – Acanthus montanus (Nees.) T. Anderson

sumber : wikimedia common

Klasifikasi

Kerajaan : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Lamiales
Suku : Acanthaceae
Marga : Acanthus
Jenis : Acanthus montanus (Nees.) T. Anderson
Sinonim : Acanthus barteri T. Anderson; J. Linn. Soc., Bot. 7:37 (1864), Acanthus caudatus Lindau; Bot. Jahrb. Syst. 20:33 (1894), Cheilopsis montana Nees; Prodr. [A. DC.] 11:272 (1847)

Nama Umum/Dagang
Daruju/Druju

Nama Indonesia dan Internasional
Indonesia        : daruju, druju, jeruju
Internasional   : sea holly, mangrove holly

Distribusi
Tanaman daruju berasal dari Afrika Barat dan tersebar luas hingga Asia (Magandhi, 2015).

Habitat
Tanaman daruju dapat tumbuh di daerah yang mendapatkan sinar matahari penuh, terutama pada kondisi tanah yang lembab dan subur. Tanaman daruju yang tumbuh di tempat teduh dapat memengaruhi pertumbuhan pada bunganya. Pada tanah yang baik, tanaman ini dapat tumbuh dengan merayap sehingga dapat dihasilkan batang baru (Socfindoconservation, 2022).

Deskripsi
Acanthus montanus merupakan tanaman dengan perawakan semak dengan jenis batangnya yang lunak dan basah serta tumbuh tinggi hingga mencapai 2 meter. Karakteristik dari batang tanaman daruju ini memiliki arah tumbuh tegak lurus dan terdapat percabangan monopodial pada pangkal akar. Batang berbentuk bulat berwarna hijau muda dan memiliki bulu dan getah seperti lendir berwarna putih di setiap bagian batang dan semakin ke atas warna batang akan menjadi lebih muda. Batang yang tumbuh di permukaan tanah akan tumbuh menadi tanaman baru. Daun pada daruju memiliki keunikan yaitu daun yang runcing dengan toreh bergerigi kasar serta memiliki duri tajam dan keras berwarna coklat muda di setiap uung anak tulang cabang yang dijadikan pelindung tubuh. Tipe daun lanset dengan duduk daun bersilang berhadapan dan tulang daun menyirip dengan bagian permukaan daun bagian depan dan belakang memiliki perbedaan warna. Setiap buku daunnya terdapat dua daun yang saling berhadapan (Alfayed dkk, 2022) meskipun memiliki tipe duduk daun bersilang. Bunga pada daruju sulit ditemui dan memiliki jenis bunga majemuk tak terbatas yang tangkai bunganya tumbuh di bagian tunas. Terdapat braktea berwarna hijau tua yang berfungsi sebagai tempat perlekatan mahkota. Memiliki empat benang sari dan satu putik berwarna hijau muda.

Bagian yang Digunakan
Bagian dari tanaman daruju yang dapat dimanfaatkan biasanya yaitu akar keringnya, daun, dan biji.

Kandungan Senyawa Kimia
Hasil uji fitokimia yang telah dilakukan menurut Lestari dkk (2018) diketahui tanaman daruju diketahu memiliki senyawa metabolit sekunder golongan flavanoid yang berperan sebagai antioksidan.

Manfaat

Daruju digunakan sebagai aphrodisiac, asma (buah), diabetes, dan diuretik. Daun, buah, dan bunga dapat mengobati hepatitis dan leprosy. Kulit batang, buah, dan daun dapat dimanfaatkan sebagai obat neuralgia, cacing gelang, rematik, penyakit kulit, dan sakit perut. Akar daruju juga berkhasiat sebagai anti radang dan bijinya juga berkhasiat sebagai pembersih darah (Dalimartha, 2010).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *