Klasifikasi :
Kingdom | : | Plantae |
Divisi | : | Spermatophyta |
Subdivisi | : | Angiospermae |
Kelas | : | Dicotyledoneae |
Ordo | : | Asterales |
Suku | : | Asteraceae |
Deskripsi : Perdu, tinggi 1-1 ½ m, batang berkayu, berbentuk bulat, tumbuh tegak, bercabang, dan berwarna ungu (muda), dan berwarna putih kotor (tua). Daun tunggal, berbentuk bulat telur, dan berwarna hijau muda, hijau. Bunga pada majemuk, berbetuk malai rata, dengan mahkota yang lepas. Buah kecil, keras, dan berwarna coklat, biji kecil, dan berwarna coklat keputih-putihan. Akar tunggang, bercabang, dan berwarna putih kotor.
Daun : Mengatasi keputihan
Pemakaian : Kombinasi daun beluntas muda segar 20 helai; akar tapak liman 1 pohon; Air secukupnya, dipipis, diminum sehari 1 kali di waktu pagi 1/4 cangkir.
Kegunaan :
- Mengatasi demam, bau badan, bau mulut, pegal-linu, keputihan, rematik, sakit perut, nyeri pinggang dan pinggul, nyeri haid, gangguan pencernaan pada anak-anak.
Perhatian :
- Penggunaan ekstrak daun Pluchea indica L. sebagai terapi antimikroba pada laki-laki usia produktif yang berlebihan dapat menimbulkan penurunan kualitas spermatozoa karena senyawa tannin yang terkandung dalam daun beluntas.
- Sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak, karena mempunyai efek terhadap saluran cerna dan flora normal tubuh, karena belum didapat data yang mencukupi untuk mengetahui efek toksiknya.