Paku Sayur – Diplazium esculenthum (Retz.) Sw.

      No Comments on Paku Sayur – Diplazium esculenthum (Retz.) Sw.

sumber : https://images.app.goo.gl/Z1sgHJ6SojGQNZpk6

Klasifikasi :
Kerajaan: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Polypodiopsida
Ordo: Polypodiales
Famili: Athyriaceae
Genus: Diplazium
Spesies: Diplazium esculenthum (Retz.) Sw.

Deskripsi :
– Tunas muda atau pucuk berbentuk spiral yang masih tergulung, dengan warna hijau muda hingga cokelat muda.
– Daun-daun dewasa memiliki bentuk yang kompleks dengan daun penumpu yang lebih besar dan daun cabang yang lebih kecil.
Diplazium esculentum adalah tanaman yang tumbuh dalam bentuk umbi yang dalam tanah.

Kegunaan:
Pucuk-pucuk muda Diplazium esculentum adalah bagian yang biasanya dimakan. Mereka sering dimasak sebagai sayuran dalam berbagai hidangan, terutama di beberapa negara Asia Tenggara dan Asia Selatan. Makanan ini dianggap lezat dan bergizi, mengandung serat, vitamin, dan mineral penting seperti vitamin C, vitamin A, dan zat besi.

Habitat :
Diplazium esculentum biasanya tumbuh di habitat hutan lebat, hutan berawan, dan lingkungan yang lembab. Tumbuhan ini biasanya dapat ditemukan di daerah beriklim tropis dan subtropis, terutama di berbagai negara di Asia Tenggara dan Asia Selatan.

Penyebaran:
Diplazium esculentum memiliki penyebaran yang cukup luas, dan dapat ditemukan di berbagai negara di seluruh Asia Tenggara, Asia Selatan, dan wilayah lainnya yang memiliki iklim yang sesuai.

Manfaat :
Diplazium esculentum adalah sumber makanan yang penting dalam beberapa budaya di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Pucuk-pucuk muda Diplazium esculentum mengandung serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk kesehatan. Tanaman ini juga memiliki nilai ekonomis karena dijual di pasar-pasar lokal sebagai bahan makanan.

Kegunaan sebagai obat :

  • Antioksidan: Diplazium esculentum mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan tanin, yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas. Ini memiliki potensi dalam mendukung kesehatan umum.
  • Antiinflamasi: Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa ekstrak Diplazium esculentum dapat memiliki sifat antiinflamasi. Ini dapat digunakan untuk mengurangi peradangan dalam tubuh dan mengurangi gejala seperti nyeri dan pembengkakan.
  • Pencernaan: Dalam pengobatan tradisional, Diplazium esculentum juga digunakan untuk masalah pencernaan. Pucuknya mengandung serat yang dapat membantu dalam pencernaan dan mencegah sembelit.
  • Infeksi Saluran Kemih: Di beberapa budaya tradisional, Diplazium esculentum juga digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kemih. Meskipun penggunaannya masih dalam konteks pengobatan tradisional dan belum banyak diteliti dalam pengobatan modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *