Sumber : https://images.app.goo.gl/y3CwqeDpRtXtoYFq5
Klasifikasi
Kingdom | : Plantae |
Divisi | : Spermatophyta |
Sub Divisi | : Angiospermae |
Kelas | : Dicotyledoneae |
Ordo | : Lamiales |
Suku | : Bignoniaceae |
Genus | : Spanthodea |
Spesies | : Spanthodea campanulata P.Beauv. |
Nama Indonesia : Kecutran, Tulip afrika
Nama Internasional : African Tulip Tree
Habitat
Pohon tulip Afrika menyerbu lahan pertanian terlantar dan hutan tertutup; ia menyerang ekosistem alami di Kepulauan Cook, Fiji, Guam, Hawai’I, Samoa dan Vanuatu (PIER, 2002; Labrada, pers.comm. 25 Februari 2003). Meskipun pohon tulip Afrika menyukai daerah lembab dan basah di bawah 1000m (Smith, 1985, dalam PIER, 2002), ia tumbuh hingga ketinggian 1.200m di Polinesia Perancis (PIER, 2002).
Pohon tulip tidak tahan terhadap embun beku dan membutuhkan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan cepat dan pembungaan terbaik. Pohon-pohon terbesar tumbuh di jurang-jurang yang lembab dan terlindung. Spesies ini menyukai tanah subur, namun tahan terhadap apa saja yang sedikit kesuburannya, termasuk batu kapur. Ini akan bertahan sedikit pada salinitas. (Floridata.com LC Hak Cipta 1996 – 2002)
Deskripsi
Spanthodea campanulata memiliki batang berdiameter hingga 60 cm. Kulit batang berwarna abu-abu cokelat saat muda dan berubah menjadi abu-abu kehitaman saat menua. Daun memiliki tipe majemuk menyirip berbentuk bulat merata dan bagian pinggir daun rata. Bunga majemuk, berwarna merah jingga, berukuran besar dan mencolok. Mahkota bunga berbentuk lonceng yang lebar. Buah berwarna cokelat kehitaman dan memiliki katup yang berbentuk perahu.
Kegunaan
Daun berkhasiat mengobati sakit perut, Obat malaria, HIV, diabetes melitus, edema, disentri, sembelit, gangguan pencernaan, bisul, penyakit kulit, luka, demam, peradangan uretra, penawar racun, mengurangi ruam pada bayi, antiinflamasi, analgesik, antibakteri, antioksidan, antifungal.
Pustaka
https://www.socfindoconservation.co.id/plant/585#:~:text=Morfologi,dan%20bagian%20pinggir%20daun%20rata.