Sumber : https://www.socfindoconservation.co.id/plant/1066#:~:text=Morfologi,Kulit%20kayunya%20sangat%20kuat.
Klasifikasi
Kingdom | : Plantae |
Divisi | : Spermatophyta |
Sub Divisi | : Angiospermae |
Kelas | : Dicotyledoneae |
Ordo | : Myrtales |
Suku | : Lechytidaceae |
Genus | : Planchonia |
Spesies | : Planchonia valida (Blume) Blume |
Nama Indonesia : Putat, Putat kebo (Jawa), Telisai, Kasui, Putat gajah, Putat paya, Selangan kangkong, Talisei, Talisai bukit, Talisai sugud (Kalimantan), Langaha (Sumba), Kutat (Bali).
Nama Internasional : (Black Ebony)
Habitat
Habitat alami tanaman putat umumnya ditemukan tumbuh di daerah yang lembap, di hutan dipterokarpa campuran yang tidak terganggu pada ketinggian hingga mencapai 300 m dpl atau lebih. Sebagian besar tumbuh di lereng bukit dan punggung bukit, tetapi juga ditemukan di sepanjang tepi sungai, dan situs aluvial. Tanaman putat menyukai tempat dengan curah hujan tahunan rata-rata mulai dari 1.100 mm hingga 3.800 mm.
Deskripsi
- Akar tunggang.
- Batang lurus, tidak bercabang hingga 20 m, berkulit kasar, berwarna hijau kecokelatan, sedangkan pohon yang lebih tua memiliki kulit berwarna cokelat keabu-abuan. Kulit kayunya sangat kuat.
- Daun tunggal, berwarna hijau, tetapi kebanyakan dari mereka berwarna oranye atau merah hingga cokelat pada saat tua dan setelah kering akan gugur, tekstur halus. Daun muda (tunas) berwarna hijau, selalu menggulung. Daun paling awal tumbuh menyerupai sisik, selanjutnya berpasangan, letak daun tersebar, bertangkai. Helaian daun pertama berbentuk elip, membulat telur sungsang menyempit, lonjong, helaian daun kedua dan selanjutnya membulat telur sungsang, melanset, panjang daun sekitar 3 – 6,5 cm dan lebar 1 – 2,5 cm, pangkal daun lancip, ujung daun membentuk ekor, tepi daun bergerigi dan seringkali tidak simetris. Jumlah tulang daun sisi 7-9.
- Bunga tersusun dalam racemes dengan panjang hingga 13,5 cm. Bunganya berwarna merah muda, merah, hingga putih dengan benang sari mencolok.
- Buah beri, berbentuk bulat telur sampai ellipsoid, berwarna hijau pucat, dengan panjang sekitar 6 cm.
- Biji berbentuk bulat telur.
Kegunaan
Daun berkhasiat sebagai penambah nafsu makan, Berkhasiat sebagai obat Pereda batuk, obat diare dan mengobati asma. Mengobati penyakit kulit (gatal-gatal), diare, luka dalam, pegal linu, penambah darah, meningkatkan stamina, campuran air mandi pasca melahirkan, campuran bedak dingin untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari (ketika sedang di ladang) dan menghilangkan flek-flek hitam di wajah.
Pustaka
https://www.socfindoconservation.co.id/plant/1066#:~:text=Morfologi,Kulit%20kayunya%20sangat%20kuat.