sumber : https://images.app.goo.gl/f7YfhcFMAvJ5g3cAA
Klasifikasi :
Kerajaan: Plantae (Tumbuhan)
Divisi: Angiospermae (Tumbuhan Berbunga)
Kelas: Eudicots (Eudikotil)
Ordo: Malpighiales
Famili: Achariaceae
Genus: Hydnocarpus
Spesies: Hydnocarpus alpina Wight.
Deskripsi Tanaman:
- Hydnocarpus alpina adalah pohon yang dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian sekitar 10-20 meter atau lebih.
- Daun-daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau tua, dan tersusun secara bergantian.
- Bunganya berwarna putih hingga krem, dan mereka berkumpul dalam kelompok di cabang-cabang tanaman.
- Buahnya berbentuk seperti kapsul yang keras dan mengandung biji yang dikenal dengan nama “bijih chaulmoogra.”
Manfaat:
- Salah satu aspek yang paling terkenal dari Hydnocarpus alpina adalah bijinya yang mengandung minyak yang dikenal dengan nama “minyak chaulmoogra.” Minyak ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk pengobatan berbagai kondisi kulit dan penyakit, termasuk penyakit kusta.
- Minyak chaulmoogra memiliki senyawa aktif yang disebut “hidnokarpin,” yang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. Sebagai hasilnya, minyak ini digunakan dalam pengobatan penyakit kulit, terutama kusta, sejak zaman kuno.
Penggunaan Modern:
- Meskipun pengobatan kusta saat ini telah berubah dan lebih efektif, minyak chaulmoogra masih memiliki tempat dalam pengobatan tradisional di beberapa komunitas di wilayah-wilayah tertentu.
- Selain itu, beberapa produk perawatan kulit modern masih mengandung minyak chaulmoogra karena sifat antibakteri dan antiinflamasi senyawanya.
Kegunaan sebagai obat :
- Pengobatan Kusta: Minyak chaulmoogra telah digunakan secara tradisional dalam pengobatan kusta. Minyak ini mengandung senyawa aktif yang memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi. Pengobatan kusta dengan minyak chaulmoogra melibatkan aplikasi topikal minyak ini pada kulit yang terkena.
- Pengobatan Masalah Kulit Lainnya: Selain untuk kusta, minyak chaulmoogra juga telah digunakan dalam pengobatan berbagai masalah kulit lainnya, seperti eksim, psoriasis, dan dermatitis. Beberapa produk perawatan kulit modern masih mengandung minyak chaulmoogra karena sifat antibakteri dan antiinflamasi senyawanya.
- Penelitian Ilmiah: Meskipun penggunaan minyak chaulmoogra dalam pengobatan telah berkurang, beberapa penelitian ilmiah telah dilakukan untuk memahami potensi manfaat kesehatan dari senyawa-senyawa yang terkandung dalam minyak ini. Ini termasuk penelitian tentang potensi penggunaannya dalam pengobatan penyakit autoimun dan inflamasi lainnya.