Pohon Waru- Hibiscus surattensis L.

      No Comments on Pohon Waru- Hibiscus surattensis L.

Sumber : https://rimbakita.com/pohon-waru/

 

Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Malvales
Suku : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus surattensis L.

 

Nama Indonesia : Bunga Sepatu Cina

Habitat

Kemampuan bertahan hidup pohon ini sangat tinggi karena toleran terhadap kondisi masin dan kering, serta kondisi tergenang. Tumbuhan ini tumbuh baik di daerah panas dengan curah hujan 800 sampai 2.000 mm.

Tumbuhan Waru biasa tumbuh di pesisir pantai berpasir, hutan bakau, dan wilayah riparian. Di lingkungan penduduk, waru tumbuh liar di ladang, serta ditanam di pekarangan atau di tepi jalan sebagai pohon pelindung. Pada tanah subur, pohon ini akan tumbuh dengan batang lurus, tetapi pada tanah yang kurang subur batangnya akan tumbuh membengkok, serta percabangan dan daun-daunnya lebih lebar.

Sebaran alami waru meliputi pantai-pantai Asia Tenggara, Oceania dan Australia utara dan timur. Selain itu, sebarannya juga mencapai Australia barat daya, Afrika bagian selatan, serta Hawaii sebagai tanaman liar.

 

Deskripsi

  • Batang: Batang Hibiscus surattensis adalah perdu yang tumbuh tegak, biasanya mencapai ketinggian sekitar 1 hingga 3 meter. Batangnya bisa bercabang dan berwarna hijau.
  • Daun: Daun-daunnya bersifat hijau gelap, berbentuk seperti telur dengan ujung runcing. Mereka biasanya berukuran besar, dan pertumbuhannya bergantian di batang. Daun-daun ini memiliki tepi bergerigi atau bergerigi halus.
  • Bunga: Bunga Hibiscus surattensis adalah fitur paling mencolok dari tanaman ini. Bunga-bunga ini besar, berbentuk seperti kembang sepatu atau tampil seperti mangkuk. Mereka biasanya memiliki lima kelopak besar yang dapat bervariasi dalam warna, termasuk merah, oranye, kuning, putih, atau merah muda. Di tengah kelopak bunga terdapat tubulus panjang yang berwarna merah tua atau ungu.
  • Buah: Buahnya berbentuk kapsul yang berisi biji-biji kecil. Buah ini bisa terbentuk setelah bunga layu.
  • Akar: Akar Hibiscus surattensis berbentuk serabut dan tumbuh di dalam tanah.

Kegunaan
Sebagai pelembab untuk keluhan kulit, sariawan, dan uretritis (infeksi saluran kemih). Daunnya digunakan untuk mengobati amandel, batuk (tusis), bisul, difteri, disentri, masuk angin. Kuncup daunnya digunakan untuk mengobati berak darah dan lendir pada anak-anak, radang selaput lendir mata.

Pustaka

https://rimbakita.com/pohon-waru/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *