
sumber : http://socfindoconservation.co.id
Klasifikasi
Kingdom | : | Plantae |
Divisi | : | Spermatophyta |
Subdivisi | : | Angiospermae |
Kelas | : | Dicotyledoneae |
Ordo | : | Lamiales |
Suku | : | Verbenaceae |
Nama Indonesia
Indonesia : kerehau
Persebaran
Sangkareho berasal dari China Selatan, Thailand Selatan melalui Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei, Indonesia hingga Papua Nugini, dan Australia.
Habitat
Sangkareho dapat ditemukan tumbuh di hutan sekunder, area terganggu seperti pinggir jalan atau area terbuka di hutan primer, semak belukar, sepanjang sungai dan aliran sungai, lereng bukit, pada ketinggian mulai dari permukaan laut hingga 1.700 m dpl.
Deskripsi
Akar kerehau tunggang, berwarna cokelat kekuningan, bercabang-cabang dan banyak memiliki rambut akar. Memiliki rasa pahit, sedikit hambar, dan bau khas yang agak menyengat. Batang berbentuk bulat, berwarna hijau, bertotol kecil-kecil, ditutupi bulu seperti serpihan berwarna cokelat atau putih kecokelatan. Cara percabangan simpodial. Daun tunggal, daun muda berwarna hijau kecokelatan, sedangkan daun tua berwarna hijau tua, letak berhadapan, helai daun berbentuk elips hingga bulat telur, tepi bergerigi, ujung meruncing, pangkal lancip hingga menyempit, tulang daun menyirip, permukaan atas tersebar bulu bercabang dan kelenjar sessile kuning. Permukaan bawah hampir tidak tertutup bulu atau tertutupi tipis. Bunga kecil, memiliki kelopak bentuk corong sempit dengan 4 lobus dangkal ditandai dengan ujung menebal, permukaan luar dengan berbulu pendek, permukaan dalam gundul, berwarna hijau kecokelatan. Mahkota berwarna merah muda pucat sampai ungu, terbagi menjadi 4 lobus, permukaan luar berbulu yang menonjol, permukaan dalam gundul. Benang sari berjumlah 4 yang keluar dari pangkal tabung mahkota. Perbungaan tipe cyme, majemuk atau berkelompok, muncul di ketiak daun. Buah berwarna hijau dan menjadi putih atau krem ketika matang, berdaging, ditutupi oleh bulu-bulu kecil dan kelenjar kuning, setiap buah mengandung 1-4 biji.
Kegunaan
Mengobati sakit perut, diare, sifilis, demam, malaria, bengkak, sariawan, bisul, jerawat, memar dan luka, kanker, perawatan setelah melahirkan, keputihan pasca melahirkan, memiliki aktivitas sebagai analgesik.