Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo: Solanales
Famili: Convolvulaceae
Genus: Ipomoea
Spesies: Ipomoea pes-caprae (L.) R.Br.
Nama lokal : Tapak kuda
Deskripsi :
Tapak kuda adalah sejenis terna yang dimasukkan dalam familia Convolvulaceae yang berbatang basah dengan panjang mencapai 30 m, merambat/merayap di atas tanah dengan warna batang hijau-kecoklatan dan berakar pada tiap-tiap ruas; batangnya mengeluarkan getah putih. Kadang-kadang, liana (terna membelit) ini membelit. Daunnya tunggal, letaknya tersebar, bertangkai dengan panjang 2–3 cm, bergetah warna putih dan keluar apabila dipatahkan. Daun sering meruncing ke satu sisi, bervariasi, membundar telur, menjorong, membundar, mengginjal. Helaian daunnya bulat memanjang, tebal, permukaan licin mengkilap, tidak berambut, ujung dan pangkal terbagi, warnanya hijau, dan tepinya rata. Perbungaannya majemuk, bisa terdiri atas satu bunga saja ataupun lebih. Bunganya berbentuk corong, warnanya ungu. Tangkai bunga panjangnya 3–16 cm. Daun kelopaknya tidaklah sama, agak menjangat, mahkota mencorong, ungu sampai ungu kemerahan. Buahnya tergolong buah memecah (dehiscent) berbentuk kapsul bundar hingga agak datar dengan empat biji berwarna hitam dan dan berambut rapat, terang, dan berwarna coklat. Ukuran buah 12–17 mm dan bijinya 6–10 mm.
Manfaat dan Kegunaan
Masyarakat pedesaan meyakini tapak kuda memiliki sifat yang menyejukkan, pencahar (laxative) dan astringen. Namun, tapak kuda rupanya memiliki sifat yang berkebalikan, yakni sifatnya yang hangat dan rasanya yang pedas sedikit pahit. Adapun, masyarakat menggunakan tapak kuda ini untuk mengobati konstipasi; saat dikunyah bersamaan dengan biji pinang, ia bisa untuk mengobati keram perut dan nyeri. Masyarakat Semenanjung Malaya menggunakan tumbuhan ini untuk mencengah pembengkakan akibat dari sengatan ubur-ubur. Tapak kuda yang dicampur dengan minyak kelapa dipercaya bisa mengobati abses dan mempercepat bisul. Kegunaan lain adalah untuk mengobati kelelahan. Akarnya juga berkhasiat untuk mengobati sulit kencing, mencegah bengkak air (oedema), dan masalah ginjal.
Referensi :
Katang-katang. (2023, September 28). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 20:19, September 28, 2023, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Katang-katang&oldid=24352193