Daun Pitis Kecil – Dischidia nummularia R.Br.

      No Comments on Daun Pitis Kecil – Dischidia nummularia R.Br.

sumber http://www.llifle.com/Encyclopedia/SUCCULENTS/Family/Asclepiadaceae/32546/Dischidia_nummularia

Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Gentianales
Famili: Asclepiadaceae
Genus: Dischidia
Spesies: Dischidia nummularia R.Br.

Kegunaan : Digunakan untuk menyembuhkan luka menyakitkan yang disebabkan oleh ikan beracun tertentu

Asal dan Habitat: Australia (Queensland), India Timur Laut, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar, Cina (Hainan), Kamboja, Laos, Vietnam Selatan, Malaysia (Malaya), Indonesia (Kalimantan, Jawa, Maluku, Sulawesi, Timor), Filipina, Singapura. Thailand, Kepulauan Solomon, dan Papua Nugini.

Kisaran ketinggian: 300-1700 meter di atas permukaan laut.

Habitat dan ekologi: Dischidia nummularia sering kali merupakan tumbuhan epifit yang sangat umum di daerah yang terkena sinar matahari dan sedikit ternaungi di berbagai jenis, kurang lebih kering, hutan terbuka gugur dan di hutan hujan, namun juga di hutan sekunder dan hutan bakau, di pepohonan pinggir jalan, di perkebunan dan di perbukitan kapur, sering kali digantung dalam karangan bunga yang panjang. Berbeda dengan spesies Dischidia lainnya, yang memiliki daun berbentuk lensa yang berhubungan dengan sarang semut, Dischidia nummularia memiliki jenis daun kecil berbentuk lensa yang sama, tetapi tidak menyediakan rongga sarang untuk semut. 

Deskripsi: Dischidia nummularia merupakan tumbuhan pemanjat epifit, gundul kecuali bunganya. Ia memiliki daun kecil berbentuk lensa berlawanan, dan sering terlihat di batang pohon, menyerupai banyak kalung yang digantung di dahan. Tanaman ini sering terlihat dalam budidaya meskipun bunganya berwarna putih kekuningan yang tidak mencolok.

Batang: Ramping, melilit atau menjalar, berakar dangkal pada cabang pohon penyangga, gundul hingga panjang 1,5 m, ruas lebih panjang dari daun.

Akar : Bersifat petualang pada simpulnya.

Daun-daun:Kecil, berbentuk lensa berlawanan. Tangkai daun berukuran panjang 1-2 mm, diameter 1 mm. Helaian daun bulat sampai bulat telur, panjang 7-14 mm, lebar 7-10 mm, pipih, hijau zaitun pucat sampai coklat kekuningan, putih farinose, ujung mucro kecil, pangkal bulat atau runcing pendek, urat lateral usang.

Perbungaan (pseudumbels): Subsessile, gundul, berbunga 1-6. Panjang tangkai 1-10 mm; Tangkai panjang 3-5 mm, diameter 1 mm.

Bunga: Sepal bulat telur dengan panjang 0,5-0,7 mm, lebar 0,5 mm, gundul. Daun mahkota berwarna putih atau kekuningan, panjang 3-4, diameter 2-3 mm, panjang tabung 2-3 mm, lebar 2-3 mm, campanulate-urceolate. Lobus berbentuk bulat telur-segitiga, menebal di bagian tengah, panjang 2-2,5, lebar 0,75-1 mm. Lobus corona berbentuk jangkar, lebih pendek dari gynostegium, bertangkai, puncak dengan 2 celah, divergen lebar, lengan lateral lonjong, terjumbai.
Buah-buahan:Buah berpasangan berbentuk gelendong, setengah tegak, kapsul (folikel) panjang 2,5 – 4 cm, lebar 5-8 mm berwarna hijau pucat atau kuning, gundul, dengan biji padat di dalamnya

Referensi :

1) Rintz, RE (1980). “Spesies Dischidia (Asclepiadaceae) Semenanjung Malaya” . Blumea 26:81-126.
2) Focke Albers, Ulrich Meve “Illustrated Handbook of Succulent Plants: Asclepiadaceae: Asclepiadaceae” , Volume 4 Springer Science & Business Media, 2002
3) Peter KL Ng, Richard Corlett, Hugh TW Tan “Singapore Biodiversity: An Encyclopedia of the Natural Environment and Sustainable Development” Edisi Didier Millet, 2011
4) Christophe Wiart “Tanaman Obat Asia-Pasifik: Obat untuk Masa Depan?” World Scientific, 11 Januari 2006
5) Earl of Cranbrook “Lingkungan Utama: Malaysia”Elsevier, 22 Oktober 2013
6) Edgar Heim “Flora and Vegetation of Bali Indonesia: An Illustrated Field Guide” BoD – Books on Demand, 09 Februari 2015
7) Roeland Hendrikus Maria Julien Lemmens, N. Bunyapraphatsara “Tanaman obat dan beracun” , Edizioni 12-13 Backhuys Publishers, 2003
8) Trinity College (Dublin, Irlandia) “Notes from the Botanical School of Trinity College, Dublin” , Volume 2 Dicetak di University Press, oleh Ponsonby dan Gibbs., 1916

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *