Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledoneae
Ordo: Ebenales
Famili: Ebenaceae
Genus: Diospyros
Spesies: Diospyros sp.
Nama umum : Kayu api
Deskripsi :
Pohon, perdu atau semak, biasanya berumah dua (dioecious) tetapi ada yang berumah tunggal, dengan percabangan monopodial, serta biasanya tanpa banir (akar papan). Kulit batang hitam atau kehitaman di luar, keras dan agak rapuh, dengan permukaan retak-retak, beralur atau bahkan memecah, jarang licin; di bagian dalam berwarna pucat. Pepagan dan kayu gubal sering berubah menguning bila kena udara, sehingga dapat membantu identifikasi. Teras kayu berwarna hitam, atau hitam berbelang merah muda atau coklat pucat, atau coklat gelap kehitaman.
Daun tanpa daun penumpu (stipula). Daun tunggal, bertepi rata, terletak berseling (alternate) dalam dua deretan, bertulang menyirip, sering dengan bintik-bintik kelenjar yang tersebar jarang di lembaran daunnya. Tulang daun utama sering melekuk menjadi alur di tengah daun.
Perbungaan tersusun dalam malai di ketiak, kadang-kadang keluar dari batang (cauliflorous) atau cabang (ramiflorous), yang betina kerap tereduksi menjadi bunga tunggal. Bunga berkelamin tunggal, kadang-kadang ada pula yang berkelamin ganda, berbilangan 3-5 (jarang 8). Kelopak bunga menetap (tidak rontok), membesar, dan sering kali mengeras nantinya, menutupi pangkal buah. Mahkota bunga menyatu di pangkal, membentuk tabung pendek. Buah sering kali berdaging, yang kadang kala beracun, menyungkup 1-16 butir biji yang kurang lebih serupa baji dan tersusun konsentris.
Kegunaan :
Berkhasiat mengobati luka, bisul, disentri, demam, antibakteri, insomnia, diare, radang kulit, impotensi, keputihan, rematik, batuk, sulit bernafas dan sebagai pencahar
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Diospyros