Anggrek kalajengking – Arachnis flos- aeris (L.) Rchb.f.

Klasifikasi :
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub Divisi: Angiospermae
Kelas: Monocotyledoneae
Ordo: Asparagales
Famili: Orchidaceae
Genus: Arachnis
Spesies: Arachnis flos-aeris (L.) Rchb.f.

Nama lokal : Anggrek kalajengking

Deskripsi :
Anggrek kalajengking memiliki akar gantung ketika muda, tetapi setelah berumur tua akarnya akan menyentuh tanah dan berubah fungsi menjadi akar tunjang sebagai penunjang dari batangnya.

Tanaman ini berbatang kuat, tinggi dan memiliki panjang 4–10 cm pada ruas-ruasnya. Daunnya tebal dan berbentuk pita pipih yang memanjang yang memiliki panjang hingga mencapai 35 cm dan lebar sekitar 5 cm. Bunganya tidak begitu lebat, memiliki tinggi 10–11 cm dan lebar 7-8,5 cm. Warna bunganya kuning semu kehijauan dan berlurik cokelat gelap. Bunganya harum dan memiliki aroma seperti kasturi.

Anggrek kalajengking bersifat epifit dan mudah ditanam sebagai anggrek tanah. Anggrek ini biasanya tumbuh menempel dan ternaungi oleh kanopi pohon dengan ketinggian 12 m di atas permukaan tanah. Anggrek ini juga dapat tumbuh di daerah pinggiran sungai bersemak, di atas kayu lapuk dekat yang dengan permukaan tanah dan di atas permukaan batuan kapur pada tebing sungai.

Kegunaan :
Menurunkan demam, sebagai astringen, sakit perut, analgesik, sakit telinga, rematik, anti inflamasi (peradangan)

Referensi : 
Anggrek kalajengking. (2023, September 9). Di Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. Diakses pada 19:28, September 9, 2023, dari https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anggrek_kalajengking&oldid=24161252

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *